Ratna Sarumpaet Tidak Makan Menu Jatah Tahanan



Ratna Sarumpaet Tidak Makan Menu Jatah Tahanan. Selama menjalani masa penahanan di Polda Metro Jaya, aktivis sosial yang juga seniman Ratna Sarumpaet ternyata tak pernah menyantap makanan yang disediakan petugas.
Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas mengatakan, selama di tahanan, Ratna selalu memakan menu yang dibawakan keluarga dan kuasa hukumnya.
Hal ini juga terlihat pada pemeriksaan kesehatan, dia nampak membawa apel dan infused water.
“Beliau kan diet, jadi dibawakan nasi merah, sayuran, buah apel sama yang lain-lain. Jadi tetap kami berikan, tapi beliau lebih suka makanan diet aja,” kata Barnabas kepada wartawan
Perwira menengah ini menambahkan, Ratna jarang dijenguk oleh anak-anaknya. Terlebih, sosok artis Atiqah HasiholanTapi, memang setiap hari ada yang mengaku dari pihak keluarga selalu membawakan makanan diet

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Opie Kumis Idap Penyakit Kronis

Image
Opie Kumis Idap Penyakit Kronis . Pelawak Opie Kumis sempat dikabarkan menderita penyakit lambung kronis. Namun, kabar itu langsung dibantah Opie Kumis. Bukannya marah, Opie Kumis malah berdoa agar kabar itu menjadi kebalikannya. “Gue sih anggapnya gampang, mudah-mudahan kebalikannya. Yang katanya sakit jadi sehat, yang katanya sepi job jadi ramai job,” kata Opie Kumis ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan Menurut Opie, kabar itu bermula saat dirinya menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Padahal, dia hanya cek darah dan suntik vitamin untuk menunjang kesehatannya. “Jadi di bulan Maret kemarin gue pernah dateng ke rumah sakit, cek darah, sama suntik vitamin untuk stamina. Cuma mungkin anak gue foto itu di rumah sakit. Posting di Instagram beritanya jadi lain,” jelas Opie. Mengenai gosip dirinya sepi job, Opie justru mengatakan bahwa dirinya tengah terlibat stripping dengan salah satu rumah produksi. “Gue ada stripping Senin sampai Senin lagi, soal la
Read more

Polres Metro Bekasi Ungkap Penjualan Miras Oplosan

Image
Polres Metro Bekasi Ungkap Penjualan Miras Oplosan . Polres Metro Bekasi mengungkap penjualan miras oplosan dengan kadar berbahaya di Tambun Utara Puluhan kantong miras oplosan beserta bahan bakunya itu didapat dari sebuah warung jamu di bilangan Desa Karang Satria, Tambun Utara. Ada tiga tersangka yang diamankan, yakni AP, EMP dan FW. Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Kumara menjelaskan, pengungkapan warung jamu yang menjual miras oplosan bersumber dari informasi warga. “Sudah berlangsung lama, satu tahun. Ini memang cukup meresahkan. Kami lihat kadarnya membahayakan, karena tidak ada standarnya,” ucap Candra saat konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi. Miras oplosan kemasan sedang dijual seharga Rp20 ribu, sementara kemasan besar dijual Rp30 ribu. Tiap pekan tersangka mendapat omzet hingga Rp500 ribu. “Jadi mereka campurkan minuman berenergi dengan minuman bersoda dan alkohol murni dari toko kimia. Mereka campur di satu wadah, kemudian diaduk,” jelasnya.
Read more

Polair Polda Sumut Tangkap Nelayan Lantaran Bawa Bom Ikan

Image
Polair Polda Sumut Tangkap Nelayan Lantaran Bawa Bom Ikan . Delapan nelayan asal Tapanuli Tengah (Tapteng) ditangkap Jajaran Satpolair Polda Sumatera Utara, Kamis (11/10) dini hari, lantaran membawa bom ikan. Mereka ditangkap sebelum menggunakan bom ikan tersebut di Pulau Tungkus Nasi, Kabupaten Tapteng. Kedelapan nelayan yang ditangkap yakni W selaku nakhoda serta ABK berinisial HE, AW, SA, TH, HM, RH dan DS. Seluruhnya merupakan warga Kabupaten Tapteng. “Mereka ditangkap pada dini hari tadi,” kata Direktur Ditpolair Polda Sumut, Kombes Yosi Muhamartha. Dalam penangkapan itu, petugas menyita barang bukti berupa 1 unit kapal ikan km Cahaya Abadi Gt 5 No. 374 / S 69 bermesin mitsubishi 6 silinder, 1 unit sampan tanpa mesin, 1 unit GPS merk Garmin, 1 Sonar merk Garmin, 1 eksemplar dokumen kapal. Selanjutnya, 1 unit kompresor, 3 gulung selang angin , 4 buah movis selam, 4 buah masker selam, 100 buah botol kaca, 1 goni potasium @25 Kg, 100 butir kep sumbu peledak,
Read more